
Di daerah lain, mungkin intensitas berkesenian musik tradisional ini tidak se'intensif' di Bali, namun tetap saja hal ini menunjukkan bahwa geliat upaya masyarakat untuk mempertahankan tradisinya tetap berlangsung. Tantangan perkembangan teknologi, disatu sisi dapat mendorong pendorong dan penunjang namun disisi yang lain juga menjadi salah satu faktor 'penghambat' perkembangan musik tradisional ini.
Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya2 positif dari semua pihak, bukan saja dari budayawan atau seniman musik tradisional tersebut, bahkan dari masyarakat umum untuk memberikan kontribusi nyata agar budaya musik adi luhung ini dapat dipertahankan keberadaannya.
Dukungan teknologi dapat diupayakan untuk menghilangkan faktor penghambatnya tetapi memaksimalkan peningkatan kwalitas 'performansi' musik tradisional tersebut, misalnya dengan membuatkan 'rumah musik tradisional' yang di-dedikasikan untuk perkembangan dan peningkatan kwalitas musik tradisional Indonesia ini. 'Rumah musik tradisional' dapat saja berupa apa yang di dunia barat dan modern disebut dengan 'Concert Hall', yang dapat menjadi 'monumen budaya' bagi masing-masing daerah.
"Apakah hal ini realistis ... silahkan dikomentari sendiri."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar